Powered By widgetmate.com Sponsored By Digital Camera

Jumat, 15 Oktober 2010

Saya juga sangat menyayangkan ulah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini

Hadad Alwi: Penyisipan Kata Yesus untuk Picu Konflik Antarumat Beragama
Kamis, 14 Oktober 2010, 10:46 WIB

Hadad Alwi: Penyisipan Kata Yesus untuk Picu Konflik Antarumat Beragama
Hadad Alwi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengarang sekaligus penyanyi lagu Muhammad Nabiku, Haddad Alwi, terkejut mendengar kabar ada kata 'Jesus' dalam VCD bajakannya. "Saya kecewa," katanya, melihat lagu Islamnya justru didompleng pihak yang tak bertanggung jawab dengan menyisipkan kata 'Jesus'.

Ia belum melihat langsung video klip tersebut. Namun, telepon genggamnya sudah penuh oleh pesan singkat dari rekan-rekannya yang mengabarkan demikian. Haddad khawatir pola semacam ini berniat untuk memicu konflik antarumat beragama yang ada di Indonesia. "Saya khawatir tujuannya memang seperti itu. Saya juga sangat menyayangkan ulah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini."

Yang aneh, lanjut Haddad, sebenarnya ia belum pernah sekalipun mengeluarkan album VCD untuk album terbarunya. Malah baru pekan depan rencana pengambilan gambar untuk album VCD itu mau dilaksanakan.

Dari sembilan lagu, Haddad mengaku, pada syuting pekan depan ia hanya akan membuat delapan video klip. Karena, satu lagu lainnya sudah lebih dulu wara-wiri di televisi pada bulan Ramadhan lalu.

Dari pengamatan sekilas, ada dua kemungkinan video klip "Muhammad Nabiku" ini berakhiran 'Jesus'. Pertama, pembuat video klip bajakan sengaja membuat video yang berakhiran 'Jesus', kemudian menambahkan lagu Haddad Alwi di dalamnya.

Kedua, video klip ini sudah diedit sedemikian rupa sehingga memasukkan adegan yang menulis kata 'Jesus'. Memang ada sejumlah kejanggalan dalam adegan 'Jesus' yang tampak tidak sinkron dengan adegan sebelumnya. Seperti adanya pena yang dipegang lelaki tua maupun bentuk wadah tinta kaligrafi yang berbeda.

Lalu dari mana video klip berasal? Haddad menggeleng tak tahu. Ia lantas menampik jika hadirnya materi bajakan itu sebagai promo awal untuk mengangkat albumnya. "Justru (hadirnya bajakan) ini sangat mengecewakan kita karena tujuan kami membuat album "Muhammad Nabiku" ini adalah untuk mendidik anak-anak Muslim. Hadirnya ini tentu sangat bertolak belakang dengan tujuan kami," ujarnya.

Red: Budi Raharjo
Rep: Mursalin Yaslan/Mohammad Akbar
Sumber Asli : Republika